Percik Embun Di Pepohonan

“Taman Orang Tua Cerdas” di Puri Anjali: Kelas Cooperative Parenting Berbasis Psikologi Raos

Dok. Panitia Orang Jawa dikenal memiliki kebiasan memberi nama tempat dengan nama tetumbuhan. Meskipun belum tentu Jalan Mangga, Kaliombo, Kediri, dinamai demikian karena di sana terdapat sebuah pohon mangga tua dan besar yang tumbuh di halaman depan Taman Bacaan Puri Anjali, tetapi keberadaannya memang cukup ikonik. Pohon mangga itulah yang meneduhkan halaman luas kediaman Fatma… Continue reading “Taman Orang Tua Cerdas” di Puri Anjali: Kelas Cooperative Parenting Berbasis Psikologi Raos

Percik Embun Di Pepohonan

Proses Penulisan Cerita Rakyat “NYANYIAN KEDASIH DI BUMI PANJER”

Naskah cerita rakyat "Nyanyian Kedasih di Bumi Panjer" berhasil memenangi Lomba Cerita Rakyat Kabupaten Kediri tahun 2022. Cerita legenda desa Panjer ini ditulis sepanjang 8 halaman kertas A4 dalam format cerita pendek. Proses pengumpulan bahan dan penulisannya sendiri tentu tak sependek itu. Penulis harus menempuh hari-hari yang panjang untuk menyelami berbagai cara pandang serta pemaknaan… Continue reading Proses Penulisan Cerita Rakyat “NYANYIAN KEDASIH DI BUMI PANJER”

Percik Embun Di Pepohonan

RESENSI: NUNCHI ( 눈치)/EUNY HONG, INDRA KEENAM ORANG KOREA

Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang LainRahasia Hidup Bahagia dan Sukses dari Korea Waktu membeli buku ini, saya tidak sedang demam KPOP. Satu-satunya lagu Korea yang tersisa dalam playlist saya hingga kini adalah My Prince, "anthem"-nya film A Werewolf Boy. Suara Park Bo Young yang lembut dan pas (emmm... pas-pasan?) diiringi petikan gitar akustik itu… Continue reading RESENSI: NUNCHI ( 눈치)/EUNY HONG, INDRA KEENAM ORANG KOREA

Percik Embun Di Pepohonan

Suluk Korona

  “Aku sudah terlalu lama meninggalkan rumah, Kawan. Dan, aku tidak tahu cara untuk kembali. Work from home gara-gara korona lebih menakutkanku daripada virus itu sendiri.” Dia bergumam seraya membaca selembar infografis pencegahan virus korona yang kutempelkan pada pintu depan rumah, dekat keran air—tempat dia baru saja mencuci tangan, kaki, dan wajahnya. “Maksudmu? Bukankah, setiap… Continue reading Suluk Korona

Mutiara Embun Di Rerumputan, Pendidikan & Pengasuhan

KARENA KORONA

Matahari setengah tujuh pagi menyaru bulan kesiangan di balik kabut putih. Perjalananku menyusuri jalanan aspal desa sudah dimulai satu jam sebelumnya. Ritme awal hari di desa berlangsung jauh lebih lambat daripada di kota. Sehingga, meskipun ada orang-orang yang harus bergegas berangkat kerja atau mengantar anak ke sekolah, mereka tetap kelihatan woles. Hanya orang-orang tak tahu… Continue reading KARENA KORONA